Menurut penelitian yang dilakukan Dr. Toshiko Yamazaki (Japan Advisor on Fir Expert Research and Technology Head of Research and Development on Fir Product), infra merah jarak jauh (FIR) terbukti sangat berpengaruh. Di mana pada waktu yang bersamaan dapat mengurai ion-ion yang ada di angkasa menjadi ion-ion negatif. Ion-ion ini sangat membantu dalam hal pembersihan darah, membantu darah yang berasid menjadi beralkali rendah.
Studi terbaru tentang Bioteknologi menemukan bahwa Sinar-Inframerah-Gelombang-Panjang (Far Infrared Ray - FIR, dengan panjang gelombang antara 6-14 mikron) berperan penting dalam formasi dan pertumbuhan makhluk hidup.
Semua makhluk hidup di Bumi selalu terdiri dari molekul air dan protein kompleks. Molekul air selalu tidak stabil. Jika molekul air dioksilasikan dengan panjang gelombang antara 8-10 mikron (itu adalah panjang gelombang oksilasi air) akan terjadi semacam getaran ketidakstabilan (resonansi).
Sinar inframerah dari matahari mempunyai panjang gelombang antara 3,5-10 mikron dan sinar inframerah yang mempunyai panjang gelombang 6-10 mikron adalah sinar bio genetik yang sangat berperan penting dalam kehidupan manusia (kita menerima sinar ini setiap hari dari matahari).