Definisi Fir | BioFir ION

Definisi Fir





MENURUT PROF. LI DONG QI
Spektrum sinar matahari terdiri dari sinar tampak dan tidak tampak. Sinar tampak meliputi: merah, oranye, kuning, hijau dan ungu (diketahui sebagai warna pelangi). Sinar-sinar tidak tampak antara lain adalah: Sinar Ultraviolet, Sinar-X, Sinar Gamma, Sinar Kosmik, Mikrowave, Gelombang listrik dan Sinar Inframerah. Gelombang elektromagnetik di antara sinar tampak dan sinar mikrowave dinamakan Sinar Inframerah (panjang gelombang antara 0,75-1000 mikron). Karakteristik FIR adalah tidak kasat mata (tidak kelihatan), bersifat linear (menyebar), refraktif (dapat dipantulkan) dan diserap oleh beberapa objek.
Studi terbaru tentang Bioteknologi menemukan bahwa Sinar-Inframerah-Gelombang-Panjang (Far Infrared Ray - FIR, dengan panjang gelombang antara 6-14 micron) berperan penting dalam formasi dan pertumbuhan makhluk hidup. Untuk alasan inilah, sinar inframerah ini disebut juga Sinar Bio Genetik.

Semua makhluk hidup di Bumi selalu terdiri dari molekul air dan proteinkompleks. Molekul air selalu tidak stabil. Jika molekul air dioksilasikan denganpanjang gelombang antara 8-10 micron (itu adalah panjang gelombang oksilasi air) akan terjadi semacam getaran ketidakstabilan (resonansi). Resonansi tersebut menyebabkan ionisasi air tersebut menjadi ion Hidrogen (H+) dan Hidroksil (OH-) terjadi dengan kecepatan yang sangat tinggi (10/12 detik). Ionisasi ini dinamakan "Pengaktifan Air". Jika proses pengaktifan ini terjadi di seluruh tubuh manusia, metabolisme sel dan proses pembuangan sisa metabolisme sel menjadi lebih aktif dan efektif hingga menghasilkan perkembangan sel yang menakjubkan.

Sinar inframerah dari matahari mempunyai panjang gelombang antara 3,5-10 micron dan sinar inframerah yang mempunyai panjang gelombang 6-14 micron adalah sinar bio genetik yang sangat berperan penting dalam kehidupan manusia (kita menerima sinar ini setiap hari dari matahari bersama seluruh sinar dalam spektrum sinar matahari).